Name Plate Motor 3 Pasa
Pada
umumnya name plate pada motor induksi 3 fasa terdapat hal hal penting
tentang klasifikasi motor itu sendiri. Tetapi hal yang paling dasar yang
perlu kita ketahui adalah Tegangan (Volt), Horse Power (HP), daya
(KVA), kecepatan (RPM) dan wiring input.
Dalam kesempatan ini saya hanya akan membahas tentang tegangan dan wiring input yang terdapat pada nameplate-nya saja, karena saya sering menjumpai pertanyaan-pertanyaan tentang hal ini.
Volts : 380V
Motor induksi 3 fasa yang standard digunakan di Indonesia adalah untuk tegangan 380V saja, dan biasanya pada nameplate nya tertulis "Volts : 380V". Untuk motor yang berdaya diatas 5 HP harus dihubung star delta dan yang dibawah 5 HP bisa langsug dihubung delta.
Pada motor ber nameplate seperti ini, saat start menggunakan suplay tegangan 380V, namun masing-masing fasanya hanya menerima 220V, dan pada saat delta fasanya akan menerima 380V. Maka rating motornya untuk delta adalah 380V, dan rating perfasanya (tegangan kerja) adalah 380V.
Volts : 220V/380V
Untuk motor yang ber nameplate 220V/380V ini tidak dapat digunakan untuk star-Delta. Motor jenis ini menunjukan kalau motor dihubung delta suplaynya harus 220V, dan kalau dihubung star suplaynya harus 380V.
Hal ini disebabkan rating perfasa (tegangan kerja) motor tersebut adalah 220V.
Volts : 220V/380V/440V/660V
Khusus untuk motor ini terdapat keistimewaan dalam gulungannya, karena terdapat 12 kabel dan bisa dioperasikan pada 4 macam tegangan input yaitu 220V, 380V, 440V dan 660V. Dapat dilihat ilustrasinya pada gambar dibawah ini:
Dan sistem pengkabelan-nya pun bervariasi, seperti pada gambar dibawah ini:
Demikian saja penjelasan dari saya.. semoga bermanfaat..
__________________________________
Dalam kesempatan ini saya hanya akan membahas tentang tegangan dan wiring input yang terdapat pada nameplate-nya saja, karena saya sering menjumpai pertanyaan-pertanyaan tentang hal ini.
Volts : 380V
Motor induksi 3 fasa yang standard digunakan di Indonesia adalah untuk tegangan 380V saja, dan biasanya pada nameplate nya tertulis "Volts : 380V". Untuk motor yang berdaya diatas 5 HP harus dihubung star delta dan yang dibawah 5 HP bisa langsug dihubung delta.
Pada motor ber nameplate seperti ini, saat start menggunakan suplay tegangan 380V, namun masing-masing fasanya hanya menerima 220V, dan pada saat delta fasanya akan menerima 380V. Maka rating motornya untuk delta adalah 380V, dan rating perfasanya (tegangan kerja) adalah 380V.
Volts : 220V/380V
Untuk motor yang ber nameplate 220V/380V ini tidak dapat digunakan untuk star-Delta. Motor jenis ini menunjukan kalau motor dihubung delta suplaynya harus 220V, dan kalau dihubung star suplaynya harus 380V.
Hal ini disebabkan rating perfasa (tegangan kerja) motor tersebut adalah 220V.
Volts : 220V/380V/440V/660V
Khusus untuk motor ini terdapat keistimewaan dalam gulungannya, karena terdapat 12 kabel dan bisa dioperasikan pada 4 macam tegangan input yaitu 220V, 380V, 440V dan 660V. Dapat dilihat ilustrasinya pada gambar dibawah ini:
Dan sistem pengkabelan-nya pun bervariasi, seperti pada gambar dibawah ini:
Demikian saja penjelasan dari saya.. semoga bermanfaat..
__________________________________
Comments
Post a Comment