Siklus Refrigerasi

Siklus Refrigerasi





Penjelasan Siklus Refrigerasi:
A-B : Un-useful superheat (kenaikan temperatur yang menambah beban kompresor). Sebisa mungkin dihindari kontak langsung antara pipa dan udara sekitarnya dengan cara menginsulasi pipa suction.
B-C : proses kompresi (gas refrigeran bertekanan dan temperatur rendah dinaikkan tekanannya sehingga temperaturnya lebih tinggi dari media pendingin di kondenser. Pada proses kompresi ini refrigeran mengalami superheat yang sangat tinggi.
C-D : Proses de-superheating (temperatur refrigeran mengalami pemurunan, tetapi tidak mengalami perubahan wujud, refrigeran masih dalam bentuk gas)
D-E : Proses kondensasi (terjadi perubahan wujud refrigeran dari gas menjadi cair tanpa merubah temperaturnya.
E-F : Proses sub-cooling di kondenser ( refrigeran yang sudah dalam bentuk cair masih membuang kalor ke udara sekitar sehingga mengalami penurunan temperatur). Sangat berguna untuk memastikan refrigeran dalam keadaan cair sempurna.
F-G : Proses sub-cooling di pipa liquid (Refrigeran cair masih mengalami penurunan temperatur karena temperaturnya masih diatas temperatur udara sekitar). Pipa liquid line tidak diinsulasi, agar terjadi perpindahan kalor ke udara, tujuannya untuk menambah kapasitas refrigerasi. (Note: dalam beberapa kasus ..pipa liquid harus diinsulasi…nanti dijelaskan dalam pembahasan khusus)
G-H : Proses ekspansi/penurunan tekanan (Refrigeran dalam bentuk cair diturunkan tekanannya sehingga temperatur saturasinya berada dibawah temperatur ruangan yang didinginkan, tujuannya agar refrigeran cair mudah menguap di evaporator dengan cara menyerap kalor dari udara yang dilewatkan ke evaporator)
Terjadi perubahan wujud refrigeran dari cair menjadi bubble gas sekitar 23% karena penurunan tekanan ini. Jadi refrigeran  yang keluar dari katup ekspansi / masuk ke Evaporator dalam bentuk campuran sekitar 77% cairan dan 23% bubble gas.
H-I : Proses evaporasi (refrigeran yang bertemperatur rendah menyerap kalor dari udara yang dilewatkan ke evaporator. Terjadi perubahan wujud refrigeran dari cair menjadi gas. Terjadi juga penurunan temperatur udara keluar dari evaporator karena kalor dari udara diserap oleh refrigeran)
I-A : Proses superheat di evaporator: Gas refrigeran bertemperatur rendah masih menyerap kalor dari udara karena temperaturnya yang masih dibawah temperatur udara. Temperatur refrigeran mengalami kenaikan). Superheat ini berguna untuk memastikan refrigeran dalam bentuk gas sempurna sebelum masuk ke Kompresor.




Download Files


Siklus Refrigerasi .pdf (146kb)



Siklus Refrigerasi .docx (140kb)



Siklus Refrigerasi .jpeg (788kb)

Comments

Popular posts from this blog

1 kva Berapa Amper ?

CARA MENENTUKAN AMPERE pada KOMPRESOR